Jenis-Jenis Vaksin untuk Orang Dewasa
Vaksin yang dibutuhkan orang dewasa antara lain untuk penyakit:
1. Tetanus
Tetanus adalah infeksi akut karena racun yang dibuat dalam tubuh oleh bakteri Clostridium Tetani. Penyakit ini bisa membuat kejang otot, rahang terkancing, gangguan bernapas, dan kematian. Bakterinya terdapat di debu, tanah, lalu masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka terpotong, luka terbuka, dan luka terbakar. Macam vaksinnya adalah toksoid, diberikan dalam bentuk suntikan.
2. Meningitis Meningokokus (Meningokok)
Penyakit radang selaput otak (Meningitis) disebabkan bakteri Neisseria Meningitidis (Meningokokus). Cara penularannya melalui udara, batuk, bersin dari orang yang telah terinfeksi bakteri, atau kontak dengan sekret pernapasan (minum dari gelas sama). Gejala penyakitnya berupa demam, sakit kepala, dan tidak enak badan. Penyakit ini lebih sering terdapat di Afrika dan agak jarang dijumpai di Indonesia.
3. Tifoid
Lebih dikenal sebagai penyakit Typhus atau demam Tifoid. Penderita akan mengalami panas tubuh tinggi (di atas 40oC), sakit kepala, rasa lelah, dan hilang nafsu makan. Gejala lain, sakit pada perut, buang-buang air, mual, dan menggigil. Penyakit ini disebabkan infeksi bakteri Salmonella Typhi.
4. Campak (Measles)
Penyakit yang disebabkan virus ini memiliki gejala demam, menggigil, serta hidung dan mata berair. Timbul ruam-ruam pada kulit berupa bercak dan bintil berwarna merah pada kulit muka, leher, dan selaput lendir mulut. Saat penyakit memuncak, suhu tubuh bisa mencapai 40oC.
5. Parotitis (Mumps) atau gondongan
Parotitis disebabkan virus yang menyerang kelenjar air liur di mulut, dan banyak diderita anak-anak dan orang muda. Semakin tinggi usia penderita, gejalanya semakin hebat. Kebanyakan, orang menderita penyakit ini hanya sekali seumur hidup.
6. Rubella (campak Jerman)
Rubella merupakan penyakit yang disebabkan virus, mengakibatkan ruam pada kulit menyerupai campak, radang selaput lendir, dan radang selaput tekak. Ruam ini biasanya hilang dalam waktu 2-3 hari. Gejalanya berupa sakit kepala, kaku pada persendian, dan rasa lemas. Biasanya diderita setelah penderita berusia belasan tahun atau dewasa. Bila infeksi terjadi pada wanita yang sedang hamil muda (tiga bulan pertama) dapat mempengaruhi pertumbuhan bayi.
7. Yellow Fever (demam kuning)
Penyakit ini disebabkan virus yang dibawa nyamuk Aedes dan Haemagogus. Orang yang akan bepergian ke Afrika Selatan wajib menjalani vaksinasi penyakit ini. Serangan ringan demam kuning memberikan gejala mirip flu.
8. Hepatitis B
Vaksinasi hepatitis B diperlukan untuk mencegah gangguan hati yang disebabkan virus hepatitis B (VHB). Gejala penyakitnya diawali dengan timbulnya demam selama beberapa hari. Lalu timbul rasa mual, keletihan, dan tetap terasa letih meski telah beristirahat cukup. Urine (air seni) akan terlihat keruh seperti air teh. Bagian putih bola mata dan kuku akan terlihat berwarna kuning.
9. Japanese B Enchephalitis
Penyakit ini disebabkan virus yang menimbulkan infeksi otak. Virus dibawa nyamuk Culex yang hidup di daerah Asia (dari India Timur ke Korea, Jepang, dan Indonesia). Vaksinasi diberikan melalui suntikan pada hari ke-0, 7, dan 28. Dilakukan vaksinasi booster setahun kemudian. Vaksinasi diulang setiap 3 tahun.
10. Rabies
Penyakit infeksi otak ini disebabkan virus. Penularannya melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi virus rabies. Hewan yang mungkin menularkan rabies adalah anjing, kucing, kelelawar, monyet, dan lainnya. Vaksin diberikan melalui suntikan sebanyak 3 kali, yaitu hari ke-0, 7, dan 28.
11. Influenza
Penyakit yang disebabkan virus dari keluarga Orthomyxoviridae ini menimbulkan wabah berulang dengan aktivitas kuat serta kejadian infeksi dan kematian tinggi pada semua usia. Influenza merupakan penyakit berat bila diderita orang berusia lanjut (di atas 65 tahun) serta penderita dengan penyakit jantung, paru-paru, dan diabetes mellitus (kencing manis).